Pages

KORUPSI, SIAPA YANG MULAI ? tulisan yang diangkat dari kisah nyata

selamat malam para netizen baik yang sengaja maupun tidak sengaja membaca tulisan ini, kali ini saya ingin sekali membahas tentang KORUPSI. seperti yang kita ketahui bersama korupsi memiliki arti memakan, mengambil hak yang bukan miliknya dan lebih cenderung ke uang. contohnya seperti gayus tambunan.
sebenarnya korupsi selalu ada disekitar kita bahkan terkadang tanpa sadar kita telah melakukan tindakan korupsi, mengambil uang kembalian dari belanja dipasar tanpa diberikan lagi ke orang tua juga termasuk kedalam kategori korupsi, guru yang hanya mengajar sebentar sebelum bel berbunyi juga melakukan korupsi, korupsi yang dilakukan adalah korupsi waktu. 
prilaku korupsi bukanlah perbuatan yang baik, korupsi merupakan perbuatan yang sangat ditentang baik negara maupun agama. tidak ada agama yang memperbolehkan umatnya untuk melakukan korupsi, beberapa waktu yang lalu juga ada anggota DPR and Bupati-nya yang terlibat kasus korupsi, sangat disayangkan sebenarnya melihat seorang anggota DPR dan Bupatinya melakukan perbuatan tercela, sebenarnya ini salah siapa ? salah mereka ? salah kita ?
nah hari ini penulis secara langsung melihat dengan mata kepala penulis sendiri tindakan korupsi dilakukan di dalam institute pemerintahan. dimana ? salah satu kabupaten yang ada di provinsi Riau, kabupaten mana ? rahasia. kenapa rahasia ? penulis bukan tidak ingin membeberkanya tapi jika di beberkan tanpa persiapan maka penulis sendiri akan terkena imbas. ok, kalau begitu di kantor mana ? penulis melihat sendiri di kantor camat. jadi ketika sedang mengurusi legis surat surat untuk beasiswa kabupaten yang selalu terjadi setiap tahunya, ts beraada di meja tempat legis akte kelahiran dan ktp lalu muncul seorang ibu - ibu meminta untuk dilegis keperluan beasiswa anaknya tanpa perlu mengantri, its okay, penulis iklas jika bu itu tidak mengantri dikarenakan ibu itu sudah tua, kemudian pegawai camat melegis surat ibu tersebut, nah disini la terjadi tindakan korupsi, ibu tersebut memberi uang sebesar Rp. 5000,- kepada pegawai camat tersebut. lo, kok kasi uang buk ? penulis bertanya kepada ibu itu, ga pa pa la dek oang ni penat ngurus makanyo ibu kasi uang minum, ee kan dek (tak apa-apa la dek, orang ini kan capek mengurus untuk kalian karena itu ibu kasi uang minum, yakan dek sambil senyum ke pegawai kantor camat tersebut), penulis diam saja, buka tidak ingin melanjutkan tapi penulis tidak inigin akte dan kk nya tidak jadi dilegis hari itu. hal ini terus berulang sebanyak tiga kali, yang kedua memberi 10.0000 dan ketiga 5.000, selesai melegis penulis hanya bersuara kecil dan mengatakan, "bang uang ini uang korupsi ndak". lanjut penulis keluar ruangan sambil diliat para pegawai yang mendengar suara pelan penulis tadi, setelah keluar penulis masuk keruang berkutnya untuk melegis kartu keluarga dan surat tidak berstatus pegawai negeri sipil, hal ini terlang terjadi di ruang sebelah.
setelah melihat hal tersebut, penulis hanya diam. kemudian berpikir, SIAPA SEBENARNYA YANG MENIMBULKAN KORUPSI DI NEGERI INI ?



penulis

Romi Setiawan

No comments:

Post a Comment

 

Most Reading

Powered by Blogger.